Kalurahan Patuk

Tempe sabar merupakan salah satu UMKM milik warga padukuhan Ngandong, Patuk, Patuk, Gunungkidul yang sudah berjalan sejak tahun 1970-an. Usaha yang telah dijalankan secara turun temurun ini masih terjaga nilai khasnya. Menggunakan daun cokelat sebagai media pengemasan merupakan salah satu ciri khas dari Tempe Sabar. Ibu Esti selaku pemilik usaha saat ini menyampaikan alasan masih menggunakan daun cokelat sebagai media pengemasan. Selain harganya yang terjangkau, daun cokelat mudah didapatkan disekitar rumah Ibu Esti. Pun juga, daun Cokelat menambah cita rasa Tempe itu sendiri.

Selain media pengemasannya, produksi Tempe Sabar juga masih dilakukan secara tradisional. Dimulai dari pembersihan kedelai, perebusan, sampai pengemasan, semua dilakukan secara manual oleh Ibu Esti dengan bantuan saudaranya. Proses produksinya sendiri memakan waktu kurang lebih 6-12 jam. Mengingat semua dilakukan secara manual, Ibu Esti tidak bisa memproduksi tempenya dalam skala besar. meskipun begitu kebersihan dan kehigenis-an tempe selalu dijaga oleh sang pemilik. 

Kelebihan lain dari tempe Ibu Esti selain pengemasannya yang masih menggunakan daun, Tempe ini juga menggunakan serat daun sebagai media ikat. Itulah yang menjadi daya tarik tersendiri dari Tempe Sabar jika dibandingkan dengan tempe dengan plastik sebagai media pengemasan. Terlebih lagi, Ibu Esti hanya membandrol Rp. 1.000,00 untuk 3 buah tempe. Harga yang sangat ringan di kantong masyarakat.